Udang telah dibudidayakan beberapa
abad silam di kawasan Asia dengan padat penebaran yang rendah dan teknologi
yang masih bersifat tradisional. Media budidaya air payau di Indonesia yang
lebih dikenal sebagai tambak berdasarkan sejarahnya telah dimulai pada abad ke
15. Udang pada saat itu telah dibudidayakan dengan menggunakan tambak yang
berukuran kecil dengan sistem monoculture ataupun dibudidayakan bersama dengan
biota lainnya (polyculture) seperti ikan bandeng, selain itu periode budidaya
udang ini juga dilakukan dilakukan pada saat musim kemarau untuk menggantikan
kegiatan bertanam padi, karena pada saat musim kemarau padi tidak dapat tumbuh.
Kegiatan budidaya udang juga sering
dilakukan di kawasan pantai ataupun di tepian sungai. Kawasan hutan bakau
merupakan kawasan yang dianggap cocok sebagai kawasan budidaya udang karena
kelimpahan alaminya merupakan sumber pemasok nutrisi bagi udang. Benih-benih
udang (benur) yang diperoleh dari habitat alaminya kemudian dibesarkan di dalam
petakan tambak hingga mencapai ukuran yang ditentukan untuk dipanen.
Budidaya udang skala industri telah
dimulai sekitar tahun 1930 an, ketika udang dari jenis Kuruma (Penaeus
japonicus) dibudidayakan pertama kalinya di Jepang. Tahun 1960 an, industri
budidaya udang skala kecil telah bermunculan di Jepang. Budidaya udang yang
dikelola secara komersial mulai dilakukan pada akhir tahun 1960 an dan awal
tahun 1970 an. Teknologi tingkat lanjutan mulai diterapkan untuk mengelola
tambak secara lebih intensif, dan meningkatnya permintaan pasar terhadap udang
memacu perkembangan jumlah usaha budidaya udang di dunia terutama di daerah
tropis dan sub tropis. Sejalan dengan menurunnya produksi udang hasil tangkapan
pada awal tahun 1980 an menyebabkan pesatnya perkembangan usaha budidaya udang
di dunia. Pada era tersebut Taiwan merupakan pelopor usaha budidaya dan
produsen terbesar udang, tetapi pada tahun 1988 usaha tersebut mengalami
penurunan secara drastis yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan praktis
dan wabah penyakit udang.
Di Thailand usaha budidaya udang
secara intensif pada skala besar berkembang secara cepat pada tahun 1985 an.
Untuk wilayah Amerika Selatan usaha budidaya udang dipelopori oleh Ecuador yang
mengalami perkembangan secara pesat mulai tahun 1978. Brazil mulai aktif
mengembangkan usaha budidaya udang sejak tahun 1974 dan berkembang secara pesat
hanya pada tahun 1990 an dan pada tahun itu Brazil merupakan produsen terbesar
udang selama beberapa tahun. Sampai saat ini usaha budidaya udang telah
berkembang di lebih dari 50 negara di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar