Selasa, 24 Februari 2015

Cerita Rakyat Timun Mas

0 komentar
Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama mbok Sarni. Tiap hari dia menghabiskan waktunya sendirian, karena mbok Sarni tidak memiliki seorang anak. Sebenarnya dia ingin sekali mempunyai anak, agar bisa membantunya bekerja.

Pada suatu sore pergilah mbok Sarni ke hutan untuk mencari kayu, dan ditengah jalan mbok Sarni bertemu dengan raksasa yang sangat besar sekali. “Hei, mau kemana kamu?”, tanya si Raksasa. “Aku hanya mau mengumpulkan kayu bakar, jadi ijinkanlah aku lewat”, jawab mbok Sarni. “Hahahaha.... kamu boleh lewat setelah kamu memberiku seorang anak manusia untuk aku santap”, kata si Raksasa. Lalu mbok Sarni menjawab, “Tetapi aku tidak mempunyai anak”.

Setelah mbok Sarni mengatakan bahwa dia tidak punya anak dan ingin sekali punya anak, maka si Raksasa memberinya biji mentimun. Raksasa itu berkata, “Wahai wanita tua, ini aku berikan kamu biji mentimun. Tanamlah biji ini di halaman rumahmu, dan setelah dua minggu kamu akan mendapatkan seorang anak. Tetapi ingat, serahkan anak itu padaku setelah usianya enam tahun”.

Setelah dua minggu, mentimun itu nampak berbuah sangat lebat dan ada salah satu mentimun yang cukup besar. Mbok Sarni kemudian mengambilnya , dan setelah dibelah ternyata isinya adalah seorang bayi yang sangat cantik jelita. Bayi itu kemudian diberi nama timun emas.

Semakin hari timun emas semakin tumbuh besar, dan mbok Sarni sangat gembira sekali karena rumahnya tidak sepi lagi. Semua pekerjaannya bisa selesai dengan cepat karena bantuan timun emas.

Akhirnya pada suatu hari datanglah si Raksasa untuk menagih janji. Mbok Sarni sangat ketakutan, dan tidak mau kehilangan timun emas. Kemudian mbok Sarni berkata, “Wahai raksasa, datanglah kesini dua tahun lagi. Semakin dewasa anak ini, maka semakin enak untuk di santap”. Si Raksasa pun setuju dan meninggalkan rumah mbok Sarni.

Waktu dua tahun bukanlah waktu yang lama, karena itu tiap hari mbok Sarni mencari akal bagaimana caranya supaya anaknya tidak dibawa si Raksasa. Hati mbok Sarni sangat cemas sekali, dan akhirnya pada suatu malam mbok Sarni bermimpi. Dalam mimpinya itu, ia diberitahu agar timun emas menemui petapa di Gunung.

Pagi harinya mbok Sarni menyuruh timun emas untuk segera menemui petapa itu. Setelah bertemu dengan petapa, timun emas kemudian bercerita tentang maksud kedatangannya. Sang petapa kemudian memberinya empat buah bungkusan kecil yang isinya biji mentimun, jarum, garam, dan terasi. “Lemparkan satu per satu bungkusan ini, kalau kamu dikejar oleh raksasa itu”, perintah petapa. Kemudian timun meas pulang ke rumah, dan langsung menyimpan bungkusan dari sang petapa.

Paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji. “Wahai wanita tua, mana anak itu? Aku sudah tidak tahan untuk menyantapnya”, teriak si Raksasa. Kemudian mbok Sarni menjawab, “Janganlah kau ambil anakku ini wahai raksasa, karena aku sangat sayang padanya. Lebih baik aku saja yang kamu santap”. Raksasa tidak mau menerima tawaran dari mbok Sarni itu, dan akhirnya marah besar. “Mana anak itu? Mana timun emas?”, teriak si raksasa. Karena tidak tega melihat mbok Sarni menangis terus, maka timun emas keluar dari tempat sembunyinya. “Aku di sini raksasa, tangkaplah aku jika kau bisa!!!”, teriak timun emas. Raksasapun mengejarnya, dan timun emas mulai melemparkan kantong yang berisi mentimun. Sungguh ajaib, hutan menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasapun menjadi terhambat, karena batang timun tersebut terus melilit tubuhnya. Tetapi akhirnya si raksasa berhasil bebas juga, dan mulai mngejar timun emas lagi. Lalu timun emas menaburkan kantong kedua yang berisi jarum, dalam sekejap tumbuhlan pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Dengan kaki yang berdarah-darah karena tertancap bambu tersebut si raksasa terus mengejar. Kemudian timun emas membuka bingkisan ketiga yang berisi garam. Seketika itu hutanpun menjadi lautan luas. Tetapi lautan itu dengan mudah dilalui si raksasa. Yang terakhir Timun Emas akhirnya menaburkan terasi, seketika itu terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, dan si raksasa tercebur di dalamnya. Akhirnya raksasapun mati. Timun Emas mengucap syukur kepada Tuhan YME, karena sudah diselamatkan dari raksasa yang kejam. Akhirnya Timun Emas dan Mbok Sarni hidup bahagia dan damai


Contoh Kata Pengantar Bahasa Inggris / Preface

0 komentar
First of all, I thanks to God for mercy given. Because of it, I can finish this assignment project.
            In making this assignment, I get much information, guidance and support from a lot of my friend. I thinks that without their support this assignment project may not be completed. Therefore,on this occasion, I would like to express sincerely thanks to Mrs. Endang Sudaryati, S.Pd.
            I hopes that this paper is useful for my self especially and for readers generally.
            I sure that this paper is far from perfect. So I hopes any constructive criticism and suggestion for the improverment of this assignment project will be highly appreciated

Senin, 23 Februari 2015

My Idol

0 komentar
Heloo guys! I would like to tell you about my idol.

My idol is my mother. Her name is Mrs. Tri Anjani, S.Pd. She is forty-two years old. She was born in Semarang on May 3rd 1972. She is a teacher. She teaches guidance and counseling.

I idolizing her because, my mother is kind, helpful, and friendly. Her hobbies are reading and cooking. She can make delightful food. She want me intelegent, diligent, and success.

My mother is beautiful. She has thin lips and a pointed nose. She has short wavy black hair and oval face. She is tanned and not wears spectacles. Her favorite color is green. Her favorite food is cake.
She is a good mother. i love her very much.


          That is my mother as my idol. Thank you for your attention.


Rabu, 18 Februari 2015

Selasa, 17 Februari 2015

Keadaan dan Potensi Wilayah Kabupaten/Kota

4 komentar
 Tabel 5.3 Keadaan dan Potensi Wilayah Kabupaten/Kota

     NO
Aspek
Uraian
    1.
    Luas dan Letak Wilayah  
     Kabupaten Kulon Progo merupakan daerah paling barat propinsi DIY. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 58.627,512 ha (586,28 km2). Terdiri dari 12 kecamatan, 87 desa, 1 kelurahan yaitu Kelurahan Wates sebagai kelurahan percontohan dan 917 pedukuhan. Secara umum wilayah Kulonprogo membentang dari sisi paling selatan Yogyakarta, kemudian menuju sisi paling utara propinsi ini.Kabupaten ini berbatasan dengan:
    Utara    : Kabupaten Magelang
    Timur     : Kabupaten Sleman dan Kab                 Bantul
    Barat    : Kabupaten Purworejo
    Selatan : Samudra Hindia
     Kali Progo membatasi kabupaten ini di sebelah timur.
     Hamparan wilayah Kabupaten Kulon Progo memang sangat bervariasi. Menurut ketinggian tanahnya wilayah Kulonprogo dapat dipresentasekan sebanyak 17,58% berada pada ketinggian kurang dari 7 m diatas permukaan laut (dpal), 15,20% berada pada ketinggian 8 sampai 25 m dpal, 22,84% berada pada ketinggian 26 sampai 100 m dpal, 33,0% berada pada ketinggian 101 sampai 500 m dpal dan 11,37% berada pada ketinggian lebih dari 500 m dpal.
    2.
    Jumlah Penduduk
    Penduduk Kabupaten Kulon Progo tercatat 459,695 Jiwa. Berdasarkan hasil sementara pemutakhiran data kependudukan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kulonprogo, jumlah penduduk Kabupaten Kulonprogo mengalami penurunan 7.364 jiwa. Jika sebelumnya 485.049 jiwa, kini jumlah penduduk Kabupaten Kulonprogo, Provinsi DI Yogyakarta, tersebut menjadi 477.685 jiwa
     3.
     Kekayaan Alam
     Kulon Progo memiliki potensi alamnya yang melimpah. Kekayaan alam yang ada di Kabupaten Kulon Progo diantaranya Pantai (Pantai Bugel, Pantai Trisik, Pantai Glagah, Pantai Congot), waduk (Waduk Sermo), air terjun, dataran tinggi, tanah yang subur, air yang melimpah, barang tambang (Pasir besi), Pegunungan Menoreh, dan Puncak Suroloyo.
     4.
     Pendapatan   
     *Pendapatan Asli Daerah
     => Rp 54.293,140.915,25
     *Pendapatan pajak daerah
     => Rp 6.333.325.763,00
     *Hasil retribusi daerah
     => Rp 9.902.586.500,00
     *Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
     => Rp 6.228.951.786,25
     *Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
     => Rp 31.828.276.866,00
     *Jumlah pendapatan
     => Rp 800.878.038.969,25
     5.
     Perolehan Pajak
     Gagal mencapai target realisasi pajak bumi dan bangunan sector pedesaan dan perkotaan. Realisasi PBB per 30 September mencapai sebesar Rp 8.28 miliar atau 90% dari target Rp 9.2 miliar.
     6.
     Kesejahteraan Sosial
     Sebanyak 813 warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Kulon Progo menerima bantuan social dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Bantuan tersebut diberikan untuk lansia, anak terlantar, penyandang cacat, dan rumah tak layak huni.



Identifikasi Monumen Serangan Umum 1 Maret

0 komentar
         a)   Latar Belakang

     Monumen ini berada satu kompleks dengan Benteng Vredeburg tepatnya di depan Kantor Pos Besar DIY. Monumen ini dibangun untuk memperingati serangan tentara Indonesia terhadap Belanda pada tanggal 1 Maret 1949.
     
     Serangan ini dilakukan untuk membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia masih memiliki kekuatan untuk melawan Belanda. Saat itu serangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III, yang tentu saja setelah mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. 
     
     Ketika itu Negara Indonesia telah dianggap lumpuh dan tidak ada oleh Belanda. Untuk membuktikan bahwa Negara Indonesia masih ada maka dilakukan serangan besar-besaran. Serangan ini dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III.
     
     Dalam peperangan itu kota Yogyakarta saat itu berhasil diduduki oleh TNI selama 6 jam sampai dengan pukul 12.00, sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan berhasilnya Serangan Umum 1 Maret ini maka moril TNI semakin meningkat dan mampu mematahkan propaganda yang dilakukan Belanda.
     
        b) Tujuan
     
     Tujuan dibangunnya Monumen Serangan Umum 1 Maret adalah, untuk mengenang serangan umum yang dilangsungkan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap pemerintah Belanda pada tanggal 1 Maret 1949. Sesuai dengan tanggal penyerbuan,monument yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tahun 1973 ini diberi nama Monumen Serangan Umum 1 Maret.

Senin, 16 Februari 2015

Cerita Rakyat Malin Kundang

0 komentar
Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah malin memutuskan untuk pergi ke negeri seberang.

Besar harapan malin dan ibunya, suatu hari nanti ayahnya pulang dengan membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli keperluan sehari-hari. Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan akhirnya pupuslah harapan Malin Kundang dan ibunya.

Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.

Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Malin belajar dengan tekun tentang perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan akhirnya dia sangat mahir dalam hal perkapalan.

Banyak pulau sudah dikunjunginya, sampai dengan suatu hari di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.

Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.

Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.

Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. "Wanita itu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.

http://www.lokerseni.web.id/2012/01/cerita-rakyat-maling-kundang.html

Minggu, 15 Februari 2015

Lirik Lagu Walking Into Sunshine - Konishiki

0 komentar
Soko ni aru yo hora!
 Bokura no yume ga
 Sono te wo tsunai de
 Yukkuri susumou yo
 Bringing your smile

Namida ga koboresouna toki
 Kono utau wo utaou yo
 Ashita kara ga
 Yasashiku nareru

Walking into sunshine
 Issho ni arukou wiki wiki
 Walking into sunshine
 Tobira no mukou ha
 Dream! dream! dream!

 Walking into sunshine
 Zutto tomodachi sa wiki wiki
 Walking into sunshine
 Egao ga ichiban suki

 Koko ni aru yo hora!
 Bokura no basho ga
 Issho ni irarereba
 Nani mo iranai yo
 Bringing your smile

Kokoro ni ame ga futta nara
 Niji wo egakou yo
 Ashita kara ga
 Kagayaitekuru

Walking into sunshine
 Issho ni arukou wiki wiki
 Walking into sunshine
 Taiyou ga kureta
 Dream! dream! dream!

 Walking into sunshine
 Zutto nakayoshisa wiki wiki
 Walking into sunshine
 Egao ga ichiban suki

Lalalala lalala lalalala lala
 Lalalala lalala lalalala lala


Sejarah Perkembangan Budidaya Udang

0 komentar
  Udang telah dibudidayakan beberapa abad silam di kawasan Asia dengan padat penebaran yang rendah dan teknologi yang masih bersifat tradisional. Media budidaya air payau di Indonesia yang lebih dikenal sebagai tambak berdasarkan sejarahnya telah dimulai pada abad ke 15. Udang pada saat itu telah dibudidayakan dengan menggunakan tambak yang berukuran kecil dengan sistem monoculture ataupun dibudidayakan bersama dengan biota lainnya (polyculture) seperti ikan bandeng, selain itu periode budidaya udang ini juga dilakukan dilakukan pada saat musim kemarau untuk menggantikan kegiatan bertanam padi, karena pada saat musim kemarau padi tidak dapat tumbuh.

Kegiatan budidaya udang juga sering dilakukan di kawasan pantai ataupun di tepian sungai. Kawasan hutan bakau merupakan kawasan yang dianggap cocok sebagai kawasan budidaya udang karena kelimpahan alaminya merupakan sumber pemasok nutrisi bagi udang. Benih-benih udang (benur) yang diperoleh dari habitat alaminya kemudian dibesarkan di dalam petakan tambak hingga mencapai ukuran yang ditentukan untuk dipanen.

Budidaya udang skala industri telah dimulai sekitar tahun 1930 an, ketika udang dari jenis Kuruma (Penaeus japonicus) dibudidayakan pertama kalinya di Jepang. Tahun 1960 an, industri budidaya udang skala kecil telah bermunculan di Jepang. Budidaya udang yang dikelola secara komersial mulai dilakukan pada akhir tahun 1960 an dan awal tahun 1970 an. Teknologi tingkat lanjutan mulai diterapkan untuk mengelola tambak secara lebih intensif, dan meningkatnya permintaan pasar terhadap udang memacu perkembangan jumlah usaha budidaya udang di dunia terutama di daerah tropis dan sub tropis. Sejalan dengan menurunnya produksi udang hasil tangkapan pada awal tahun 1980 an menyebabkan pesatnya perkembangan usaha budidaya udang di dunia. Pada era tersebut Taiwan merupakan pelopor usaha budidaya dan produsen terbesar udang, tetapi pada tahun 1988 usaha tersebut mengalami penurunan secara drastis yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan praktis dan wabah penyakit udang.

Di Thailand usaha budidaya udang secara intensif pada skala besar berkembang secara cepat pada tahun 1985 an. Untuk wilayah Amerika Selatan usaha budidaya udang dipelopori oleh Ecuador yang mengalami perkembangan secara pesat mulai tahun 1978. Brazil mulai aktif mengembangkan usaha budidaya udang sejak tahun 1974 dan berkembang secara pesat hanya pada tahun 1990 an dan pada tahun itu Brazil merupakan produsen terbesar udang selama beberapa tahun. Sampai saat ini usaha budidaya udang telah berkembang di lebih dari 50 negara di dunia.

Lirik Lagu Best Day Of My Life - American Authors

0 komentar
I had a dream so big and loud
I jumped so high I touched the clouds
Wo-o-o-o-o-oh [x2]
I stretched my hands out to the sky
We danced with monsters through the night
Wo-o-o-o-o-oh [x2]

I'm never gonna look back
Woah, never gonna give it up
No, please don't wake me now

Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife
Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife

I howled at the moon with friends
And then the sun came crashing in
Wo-o-o-o-o-oh [x2]
But all the possibilities
No limits just epiphanies
Wo-o-o-o-o-oh [x2]

I'm never gonna look back
Woah, never gonna give it up
No, just don't wake me now

Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife
Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife

I hear it calling outside my window
I feel it in my soul (soul)
The stars were burning so bright
The sun was out 'til midnight
I say we lose control (control)

This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife
Oo-o-o-o-o
This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife
This is gonna be, this is gonna be, this is gonna be
The best day of my life
Everything is looking up, everybody up now
This is gonna be the best day of my li-ife

My li-i-i-i-i-ife

Sabtu, 14 Februari 2015

Contoh Dialog Perkenlan

0 komentar
Pada suatu hari, disebuah taman dekat perpustakaan, Laras bertemu dengan seorang anak yang belum dikenalnya. Laras pun mengajak anak itu berkenalan.

Laras : " Hai selamat pagi "
Salsa : " Selamat pagi! "
Laras : " Bolehkah saya berkenalan denganmu? "
Salsa : " Tentu saja "
Laras : " Siapa namamu? "
Salsa : " Nama saya Salsabila Atalieani Andiana, and siapa namamu? "
Laras : " Nama saya Dwi Laras Sasti. Senang bertem denganmu! "
Salsa : " Senang bertemu denganmu juga! "
Laras : " Mengapa kamu sendirian disini? "
Salsa : " Saya sedang melihat pemandangan di taman ini! "
Laras : " oh.. Bagaimana kalau kita pergi ke perpustakaan di depan sana? "
Salsa : " Ok, ayo kita kesana "

Setelah itu mereka pun pergi ke perpustakaan. Setelah sampai di perpustakaan, mereka lalu mencari buku yang ingin dibaca. Setelah mendapatkan buku, mereka lalu duduk.

Laras : " Salsa, buku apa yang kamu baca itu? "
Salsa : " Ooh, ini aku sedang membaca buku tentang sejarah Indonesia. Buku apa yang kamu baca? "
Laras : " Aku sedang membaca buku tentang tempat tempat bersejarah di Indonesia "
Salsa : " Laras, hari telah mulai siang, bagaimana kalau kita pinjam buku ini lalu pulang? " 
Laras : " Baiklah, ayo kita ke meja peminjaman buku! "
Salsa : " Ok! "
Laras : " Minggu depan ke perpustakaan lagi ya! "
Salsa : " Okay "

Karena hari mulai siang, mereka lalu meninggalkan perpustakaan.


Laras : " Sampai jumpa minggu depan! "  
Salsa : " Sampai jumpa! "

Lirik Lagu Boyce Avenue - Heaven

0 komentar
[Megan]
Oh thinkin' about all our younger years
There was only you and me
We were young and wild and free
Now nothing can take you away from me
We've been down that road before
But that's over now
You keep me comin' back for more

[Alejandro]
And baby you're all that I want
When you're lyin' here in my arms
I'm findin' it hard to believe
We're in heaven
And love is all that I need
And I found it there in your heart
It isn't too hard to see
We're in heaven

[Megan]
Oh once in your life you find someone
Who will turn your world around
Bring you up when you're feelin' down
Now nothin' can change what you mean to me
Oh there's lots that I could say
But just hold me now
'Cause our love will light the way

[Both]
And baby you're all that I want
When you're lyin' here in my arms
I'm findin' it hard to believe
We're in heaven
And love is all that I need
And I found it there in your heart
It isn't too hard to see
We're in heaven

[Megan]
I've been waitin' for so long
For somethin' to arrive
For love to come along
[Alejandro]
Now our dreams are comin' true
Through the good times and the bad
I'll be standin' there by you, oh!

[Alejandro]
And baby you're all that I want
When you're lyin' here in my arms
I'm findin' it hard to believe
We're in heaven
[Megan]
And love is all that I need
And I found it there in your heart
It isn't too hard to see
We're in heaven, heaven
Whoa, oh, oh!

[Alejandro]
You're all that I want
You're all that I need

[Megan] We're in heaven
[Alejandro] We're in heaven
[Both] We're in heaven

Selasa, 10 Februari 2015

Lutung Kasarung

0 komentar

Pada zaman dahulu kala di tatar Pasundan ada sebuah kerajaan yang pimpin oleh seorang raja yang bijaksana, beliau dikenal sebagai Prabu Tapak Agung.

Prabu Tapa Agung mempunyai dua orang putri cantik yaitu Purbararang dan adiknya Purbasari.

Pada saat mendekati akhir hayatnya Prabu Tapak Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. “Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta,” kata Prabu Tapa.

Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. “Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu juga tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya alasan untuk mengusir adiknya tersebut. “Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas menjadi seorang Ratu !” ujar Purbararang.

Kemudian ia menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan Purbasari ke hutan. Sesampai di hutan patih tersebut masih berbaik hati dengan membuatkan sebuah pondok untuk Purbasari. Ia pun menasehati Purbasari, “Tabahlah Tuan Putri. Cobaan ini pasti akan berakhir, Yang Maha Kuasa pasti akan selalu bersama Putri”. “Terima kasih paman”, ujar Purbasari.

Selama di hutan ia mempunyai banyak teman yaitu hewan-hewan yang selalu baik kepadanya. Diantara hewan tersebut ada seekor kera berbulu hitam yang misterius. Tetapi kera tersebut yang paling perhatian kepada Purbasari. Lutung kasarung selalu menggembirakan Purbasari dengan mengambilkan bunga –bunga yang indah serta buah-buahan bersama teman-temannya.

Pada saat malam bulan purnama, Lutung Kasarung bersikap aneh. Ia berjalan ke tempat yang sepi lalu bersemedi. Ia sedang memohon sesuatu kepada Dewata. Ini membuktikan bahwa Lutung Kasarung bukan makhluk biasa. Tidak lama kemudian, tanah di dekat Lutung merekah dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya jernih sekali. Airnya mengandung obat yang sangat harum.

Keesokan harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga tersebut. “Apa manfaatnya bagiku ?”, pikir Purbasari. Tapi ia mau menurutinya. Tak lama setelah ia menceburkan dirinya. Sesuatu terjadi pada kulitnya. Kulitnya menjadi bersih seperti semula dan ia menjadi cantik kembali. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika ia bercermin ditelaga tersebut.

Di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat adiknya di hutan. Ia pergi bersama tunangannya dan para pengawal. Ketika sampai di hutan, ia akhirnya bertemu dengan adiknya dan saling berpandangan. Purbararang tak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. Purbararang tidak mau kehilangan muka, ia mengajak Purbasari adu panjang rambut. “Siapa yang paling panjang rambutnya dialah yang menang !”, kata Purbararang. Awalnya Purbasari tidak mau, tetapi karena terus didesak ia meladeni kakaknya. Ternyata rambut Purbasari lebih panjang.

“Baiklah aku kalah, tapi sekarang ayo kita adu tampan tunangan kita, Ini tunanganku”, kata Purbararang sambil mendekat kepada Indrajaya. Purbasari mulai gelisah dan kebingungan. Akhirnya ia melirik serta menarik tangan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung melonjak-lonjak seakan-akan menenangkan Purbasari. Purbararang tertawa terbahak-bahak, “Jadi monyet itu tunanganmu ?”.

Pada saat itu juga Lutung Kasarung segera bersemedi. Tiba-tiba terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang Pemuda gagah berwajah sangat tampan, lebih dari Indrajaya. Semua terkejut melihat kejadian itu seraya bersorak gembira. Purbararang akhirnya mengakui kekalahannya dan kesalahannya selama ini. Ia memohon maaf kepada adiknya dan memohon untuk tidak dihukum. Purbasari yang baik hati memaafkan mereka. Setelah kejadian itu akhirnya mereka semua kembali ke Istana.

Purbasari menjadi seorang ratu, didampingi oleh seorang pemuda idamannya. Pemuda yang ternyata selama ini selalu mendampinginya dihutan dalam wujud seekor lutung.

sumber:

Ringkasan :

Pada zaman dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki 2 orang putri, yaitu Purbararang dan Purbasari. Pada akhir jabatannya, ia menunjuk Purbasari sebagai penganti, tetapi Purbararang tidak setuju Purbasari diangkat menggantikan ayahnya. Purbararang berniat mencelakakan adikya, ia mendatangi nenek sihir untuk memanterai Purbasari sehingga kulit Purbasari bertotol-totol hitam. Ia lalu menyuruh seorang patih untuk mengasingkan Purbasari ke hutan. Di hutan, ia berteman dengan banyak binatang, dan seekor kera berbulu hitam misterius yang sangat perhatian kepada Purbasari. Pada saat malam bulan purnama, Lutung Kasarung berjalan ke tempat yang sepi lalu bersemedi. Tidak lama kemudian, tanah di dekat Lutung merekah dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya jernih sekali. Keesokan harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga tersebut. Tak lama setelah ia menceburkan diri, kulitnya menjadi bersih seperti semula dan ia menjadi cantik kembali. Purbararang memutuskan melihat adiknya di hutan bersama tunangan dan para pengawal. Purbararang tak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. Purbararang yang tak mau kehilangan muka, lalu mengajak Purbasari adu panjang rambut, ia kalah. Purbararang lalu mengajak adu tampan tunangan, Purbasari mulai kebingungan, ia lalu melirik dan menarik tangan Lutung Kasarung. Pada saat itu juga Lutung Kasarung segera bersemedi, ia berubah menjadi seorang Pemuda gagah berwajah sangat tampan, lebih dari Indrajaya. Purbararang akhirnya mengakui kekalahannya dan kesalahannya selama ini, ia memohon maaf kepada adiknya dan memohon untuk tidak dihukum. Akhirnya Purbasari menjadi seorang ratu, dan didampingi pemuda idamannya yang selama ini mendampinginya dalam wujud Lutung Kasarung.
 

Salsabila Atalieani ♛ Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template