Sabtu, 27 Juni 2015

TELAGA WARNA

0 komentar
Long, long ago there was a kingdom in West Java. The kingdom was ruled by a king. People called their king His Majesty Prabu. Prabu was a kind and wise king. No wonder if that country was prosperous. There’s no hunger in this kingdom.

It was a very happy condition. But it was a pity that Prabu and his queen hadn’t got any children. It made the royal couple very, very sad. Some old men and women who was respected by Prabu suggested the king to adopt a child. But Prabu and the queen didn’t agree. “No, thank you. But for us, our own daughter or son is better than adopted children.”

The queen was very sad. She often cried. That was why Prabu decided to go. He went to the jungle. There he prayed to God. Everyday he begged for a child. His dream came true. A few months later, the queen got pregnant. All people in the kingdom felt happy. They sent many presents to the palace to express their happiness.

Nine months later a princess was born. People sent their presents again as a gift to a little princess. This baby grew as a beautiful teenager then.

Prabu and Queen loved their daughter so much. They gave what ever she wanted. It made Princess a very spoiled girl. When her wish couldn’t be realized, she became very angry. She even said bad things often. A true princess wouldn’t do that. Even though the princess behaved badly, her parents loved her, so did the people in that kingdom.

Day by day, the princess grew more beautiful. No girls could compare with her. In a few days, Princess would be 17 years old. So, people of that kingdom went to palace. They brought many presents for her. Their presents gift were very beautiful. Prabu collected the presents. There were really many presents. Then Prabu stored them in a building. Some times he could take them to give to his people.

Prabu only took some gold and jewels. Then she brought them to the goldsmith. “Please make a beautiful necklace for my daughter,” said Prabu. “My pleasure, Your Majesty,” the goldsmith replied. The goldsmith worked with all his heart and his ability. He wanted to create the most beautiful necklace in the world because he loved his princess.

The birthday came. People gathered in the palace field. When Prabu and queen appeared, people welcomed them happily. Prabu and his wife waved to their beloved people.

Cheers were louder and louder when the princess appeared with her fabulous pretty face. Everybody admired her beauty. Prabu got up from his chair. A lady gave him a small and glamorous pillow. A wonderful necklace was on it. Prabu took that necklace. “My beloved daughter, today I give this necklace to you. This necklace is a gift from people in this country. They love you so much. They presented it for you to express their happiness, because you have growing to a woman. Please, wear this necklace,” said Prabu.

Princess accepted the necklace. She looked at the necklace in a glance. “I don’t want to accept it! It’s ugly!” shouted the princess. Then she threw the necklace. The beautiful necklace was broken. The gold and jewels were spread out on the floor.

Everybody couldn’t say anything. They never thought that their beloved princess would do that cruel thing. Nobody spoke. In their silence people heard the queen crying. Every woman felt sad and began crying too. Then everybody was crying.

Then there was a miracle. Earth was crying. Suddenly, from the under ground, a spring emerged. It made a pool of water. The palace was getting full. Soon the place became a big lake. The lake sank all of the kingdom.

Now a days the water on that lake is not as full as before. There is only a small lake now. People called the lake “Talaga Warna”. It is mean “Lake of Colour”. It’s located in Puncak, West Java. On a bright day, the lake is full of colour. So beautiful and amazing. These colors come from shadows of forest, plants, flowers, and sky around the lake. But some people said that the colours are from the princess’s necklace, which spreads at the bottom of the lake.


Selasa, 24 Maret 2015

Storytelling - The Lion and The Mouse

0 komentar
      One day a Lion sleep in the jungle. A tiny mouse ran over the Lion’s head and down his nose. The Lion awoke with a loud roar. He was very angry. His claw caught the little mouse.
The Lion opened his huge jaws to swallow the mouse “Pardon me. O King, I beg of you. “Cried the tiny mouse.

“If you forgive me this time, i will never forget your kindness. I meant no harm and I certainly didn’t want to disturb your majesty. If you let me stay a live, I can do you a good turn, too”.
The Lion began to laugh. He laughed and laughed. “How could a tiny creature like you ever do anything to help me ?” And he shook with laughter. “Oh well,” he shrugged, looking down at the tiny mouse, “you’re not so much of a meal anyway”.
Then, he released his claw from the mouse and the mouse quickly ran away.

Some time after this, some hunters, tried to capture the Lion alive. They set up rope nets in the jungle. The Lion fell in to the trap. He roared and thras hed.
His thunderous bellows sent through the jungle.
The tiny mouse heard the Lion’s roars.
“That may be the Lion who once freed me” he said remembering his promise. And he ran to see whether he could help.

Discovering the sad Lion, the mouse said to him “Stop, stop ! you must not roar. If you make so much noise, the hunters will come and capture you. I’ll get you out of this trap”
With his sharp little teeth, the mouse gnawed at the ropes until they broke. The Lion stepped out of the net and was free. The mouse said. “Now, I’m right ?”
“Thank you, good mouse,” Said Lion gently. “You did help me. I see now that kindness is always worth while,’’

Selasa, 24 Februari 2015

Cerita Rakyat Timun Mas

0 komentar
Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama mbok Sarni. Tiap hari dia menghabiskan waktunya sendirian, karena mbok Sarni tidak memiliki seorang anak. Sebenarnya dia ingin sekali mempunyai anak, agar bisa membantunya bekerja.

Pada suatu sore pergilah mbok Sarni ke hutan untuk mencari kayu, dan ditengah jalan mbok Sarni bertemu dengan raksasa yang sangat besar sekali. “Hei, mau kemana kamu?”, tanya si Raksasa. “Aku hanya mau mengumpulkan kayu bakar, jadi ijinkanlah aku lewat”, jawab mbok Sarni. “Hahahaha.... kamu boleh lewat setelah kamu memberiku seorang anak manusia untuk aku santap”, kata si Raksasa. Lalu mbok Sarni menjawab, “Tetapi aku tidak mempunyai anak”.

Setelah mbok Sarni mengatakan bahwa dia tidak punya anak dan ingin sekali punya anak, maka si Raksasa memberinya biji mentimun. Raksasa itu berkata, “Wahai wanita tua, ini aku berikan kamu biji mentimun. Tanamlah biji ini di halaman rumahmu, dan setelah dua minggu kamu akan mendapatkan seorang anak. Tetapi ingat, serahkan anak itu padaku setelah usianya enam tahun”.

Setelah dua minggu, mentimun itu nampak berbuah sangat lebat dan ada salah satu mentimun yang cukup besar. Mbok Sarni kemudian mengambilnya , dan setelah dibelah ternyata isinya adalah seorang bayi yang sangat cantik jelita. Bayi itu kemudian diberi nama timun emas.

Semakin hari timun emas semakin tumbuh besar, dan mbok Sarni sangat gembira sekali karena rumahnya tidak sepi lagi. Semua pekerjaannya bisa selesai dengan cepat karena bantuan timun emas.

Akhirnya pada suatu hari datanglah si Raksasa untuk menagih janji. Mbok Sarni sangat ketakutan, dan tidak mau kehilangan timun emas. Kemudian mbok Sarni berkata, “Wahai raksasa, datanglah kesini dua tahun lagi. Semakin dewasa anak ini, maka semakin enak untuk di santap”. Si Raksasa pun setuju dan meninggalkan rumah mbok Sarni.

Waktu dua tahun bukanlah waktu yang lama, karena itu tiap hari mbok Sarni mencari akal bagaimana caranya supaya anaknya tidak dibawa si Raksasa. Hati mbok Sarni sangat cemas sekali, dan akhirnya pada suatu malam mbok Sarni bermimpi. Dalam mimpinya itu, ia diberitahu agar timun emas menemui petapa di Gunung.

Pagi harinya mbok Sarni menyuruh timun emas untuk segera menemui petapa itu. Setelah bertemu dengan petapa, timun emas kemudian bercerita tentang maksud kedatangannya. Sang petapa kemudian memberinya empat buah bungkusan kecil yang isinya biji mentimun, jarum, garam, dan terasi. “Lemparkan satu per satu bungkusan ini, kalau kamu dikejar oleh raksasa itu”, perintah petapa. Kemudian timun meas pulang ke rumah, dan langsung menyimpan bungkusan dari sang petapa.

Paginya raksasa datang lagi untuk menagih janji. “Wahai wanita tua, mana anak itu? Aku sudah tidak tahan untuk menyantapnya”, teriak si Raksasa. Kemudian mbok Sarni menjawab, “Janganlah kau ambil anakku ini wahai raksasa, karena aku sangat sayang padanya. Lebih baik aku saja yang kamu santap”. Raksasa tidak mau menerima tawaran dari mbok Sarni itu, dan akhirnya marah besar. “Mana anak itu? Mana timun emas?”, teriak si raksasa. Karena tidak tega melihat mbok Sarni menangis terus, maka timun emas keluar dari tempat sembunyinya. “Aku di sini raksasa, tangkaplah aku jika kau bisa!!!”, teriak timun emas. Raksasapun mengejarnya, dan timun emas mulai melemparkan kantong yang berisi mentimun. Sungguh ajaib, hutan menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasapun menjadi terhambat, karena batang timun tersebut terus melilit tubuhnya. Tetapi akhirnya si raksasa berhasil bebas juga, dan mulai mngejar timun emas lagi. Lalu timun emas menaburkan kantong kedua yang berisi jarum, dalam sekejap tumbuhlan pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam. Dengan kaki yang berdarah-darah karena tertancap bambu tersebut si raksasa terus mengejar. Kemudian timun emas membuka bingkisan ketiga yang berisi garam. Seketika itu hutanpun menjadi lautan luas. Tetapi lautan itu dengan mudah dilalui si raksasa. Yang terakhir Timun Emas akhirnya menaburkan terasi, seketika itu terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, dan si raksasa tercebur di dalamnya. Akhirnya raksasapun mati. Timun Emas mengucap syukur kepada Tuhan YME, karena sudah diselamatkan dari raksasa yang kejam. Akhirnya Timun Emas dan Mbok Sarni hidup bahagia dan damai


Contoh Kata Pengantar Bahasa Inggris / Preface

0 komentar
First of all, I thanks to God for mercy given. Because of it, I can finish this assignment project.
            In making this assignment, I get much information, guidance and support from a lot of my friend. I thinks that without their support this assignment project may not be completed. Therefore,on this occasion, I would like to express sincerely thanks to Mrs. Endang Sudaryati, S.Pd.
            I hopes that this paper is useful for my self especially and for readers generally.
            I sure that this paper is far from perfect. So I hopes any constructive criticism and suggestion for the improverment of this assignment project will be highly appreciated

Senin, 23 Februari 2015

My Idol

0 komentar
Heloo guys! I would like to tell you about my idol.

My idol is my mother. Her name is Mrs. Tri Anjani, S.Pd. She is forty-two years old. She was born in Semarang on May 3rd 1972. She is a teacher. She teaches guidance and counseling.

I idolizing her because, my mother is kind, helpful, and friendly. Her hobbies are reading and cooking. She can make delightful food. She want me intelegent, diligent, and success.

My mother is beautiful. She has thin lips and a pointed nose. She has short wavy black hair and oval face. She is tanned and not wears spectacles. Her favorite color is green. Her favorite food is cake.
She is a good mother. i love her very much.


          That is my mother as my idol. Thank you for your attention.


Rabu, 18 Februari 2015

Selasa, 17 Februari 2015

Keadaan dan Potensi Wilayah Kabupaten/Kota

4 komentar
 Tabel 5.3 Keadaan dan Potensi Wilayah Kabupaten/Kota

     NO
Aspek
Uraian
    1.
    Luas dan Letak Wilayah  
     Kabupaten Kulon Progo merupakan daerah paling barat propinsi DIY. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 58.627,512 ha (586,28 km2). Terdiri dari 12 kecamatan, 87 desa, 1 kelurahan yaitu Kelurahan Wates sebagai kelurahan percontohan dan 917 pedukuhan. Secara umum wilayah Kulonprogo membentang dari sisi paling selatan Yogyakarta, kemudian menuju sisi paling utara propinsi ini.Kabupaten ini berbatasan dengan:
    Utara    : Kabupaten Magelang
    Timur     : Kabupaten Sleman dan Kab                 Bantul
    Barat    : Kabupaten Purworejo
    Selatan : Samudra Hindia
     Kali Progo membatasi kabupaten ini di sebelah timur.
     Hamparan wilayah Kabupaten Kulon Progo memang sangat bervariasi. Menurut ketinggian tanahnya wilayah Kulonprogo dapat dipresentasekan sebanyak 17,58% berada pada ketinggian kurang dari 7 m diatas permukaan laut (dpal), 15,20% berada pada ketinggian 8 sampai 25 m dpal, 22,84% berada pada ketinggian 26 sampai 100 m dpal, 33,0% berada pada ketinggian 101 sampai 500 m dpal dan 11,37% berada pada ketinggian lebih dari 500 m dpal.
    2.
    Jumlah Penduduk
    Penduduk Kabupaten Kulon Progo tercatat 459,695 Jiwa. Berdasarkan hasil sementara pemutakhiran data kependudukan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kulonprogo, jumlah penduduk Kabupaten Kulonprogo mengalami penurunan 7.364 jiwa. Jika sebelumnya 485.049 jiwa, kini jumlah penduduk Kabupaten Kulonprogo, Provinsi DI Yogyakarta, tersebut menjadi 477.685 jiwa
     3.
     Kekayaan Alam
     Kulon Progo memiliki potensi alamnya yang melimpah. Kekayaan alam yang ada di Kabupaten Kulon Progo diantaranya Pantai (Pantai Bugel, Pantai Trisik, Pantai Glagah, Pantai Congot), waduk (Waduk Sermo), air terjun, dataran tinggi, tanah yang subur, air yang melimpah, barang tambang (Pasir besi), Pegunungan Menoreh, dan Puncak Suroloyo.
     4.
     Pendapatan   
     *Pendapatan Asli Daerah
     => Rp 54.293,140.915,25
     *Pendapatan pajak daerah
     => Rp 6.333.325.763,00
     *Hasil retribusi daerah
     => Rp 9.902.586.500,00
     *Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
     => Rp 6.228.951.786,25
     *Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
     => Rp 31.828.276.866,00
     *Jumlah pendapatan
     => Rp 800.878.038.969,25
     5.
     Perolehan Pajak
     Gagal mencapai target realisasi pajak bumi dan bangunan sector pedesaan dan perkotaan. Realisasi PBB per 30 September mencapai sebesar Rp 8.28 miliar atau 90% dari target Rp 9.2 miliar.
     6.
     Kesejahteraan Sosial
     Sebanyak 813 warga Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Kulon Progo menerima bantuan social dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Bantuan tersebut diberikan untuk lansia, anak terlantar, penyandang cacat, dan rumah tak layak huni.



Identifikasi Monumen Serangan Umum 1 Maret

0 komentar
         a)   Latar Belakang

     Monumen ini berada satu kompleks dengan Benteng Vredeburg tepatnya di depan Kantor Pos Besar DIY. Monumen ini dibangun untuk memperingati serangan tentara Indonesia terhadap Belanda pada tanggal 1 Maret 1949.
     
     Serangan ini dilakukan untuk membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia masih memiliki kekuatan untuk melawan Belanda. Saat itu serangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III, yang tentu saja setelah mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. 
     
     Ketika itu Negara Indonesia telah dianggap lumpuh dan tidak ada oleh Belanda. Untuk membuktikan bahwa Negara Indonesia masih ada maka dilakukan serangan besar-besaran. Serangan ini dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto, Komandan Brigade 10 daerah Wehrkreise III.
     
     Dalam peperangan itu kota Yogyakarta saat itu berhasil diduduki oleh TNI selama 6 jam sampai dengan pukul 12.00, sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan berhasilnya Serangan Umum 1 Maret ini maka moril TNI semakin meningkat dan mampu mematahkan propaganda yang dilakukan Belanda.
     
        b) Tujuan
     
     Tujuan dibangunnya Monumen Serangan Umum 1 Maret adalah, untuk mengenang serangan umum yang dilangsungkan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap pemerintah Belanda pada tanggal 1 Maret 1949. Sesuai dengan tanggal penyerbuan,monument yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tahun 1973 ini diberi nama Monumen Serangan Umum 1 Maret.

Senin, 16 Februari 2015

Cerita Rakyat Malin Kundang

0 komentar
Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah malin memutuskan untuk pergi ke negeri seberang.

Besar harapan malin dan ibunya, suatu hari nanti ayahnya pulang dengan membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli keperluan sehari-hari. Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan akhirnya pupuslah harapan Malin Kundang dan ibunya.

Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.

Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Malin belajar dengan tekun tentang perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan akhirnya dia sangat mahir dalam hal perkapalan.

Banyak pulau sudah dikunjunginya, sampai dengan suatu hari di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.

Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.

Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.

Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. "Wanita itu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.

http://www.lokerseni.web.id/2012/01/cerita-rakyat-maling-kundang.html

Minggu, 15 Februari 2015

Lirik Lagu Walking Into Sunshine - Konishiki

0 komentar
Soko ni aru yo hora!
 Bokura no yume ga
 Sono te wo tsunai de
 Yukkuri susumou yo
 Bringing your smile

Namida ga koboresouna toki
 Kono utau wo utaou yo
 Ashita kara ga
 Yasashiku nareru

Walking into sunshine
 Issho ni arukou wiki wiki
 Walking into sunshine
 Tobira no mukou ha
 Dream! dream! dream!

 Walking into sunshine
 Zutto tomodachi sa wiki wiki
 Walking into sunshine
 Egao ga ichiban suki

 Koko ni aru yo hora!
 Bokura no basho ga
 Issho ni irarereba
 Nani mo iranai yo
 Bringing your smile

Kokoro ni ame ga futta nara
 Niji wo egakou yo
 Ashita kara ga
 Kagayaitekuru

Walking into sunshine
 Issho ni arukou wiki wiki
 Walking into sunshine
 Taiyou ga kureta
 Dream! dream! dream!

 Walking into sunshine
 Zutto nakayoshisa wiki wiki
 Walking into sunshine
 Egao ga ichiban suki

Lalalala lalala lalalala lala
 Lalalala lalala lalalala lala


Sejarah Perkembangan Budidaya Udang

0 komentar
  Udang telah dibudidayakan beberapa abad silam di kawasan Asia dengan padat penebaran yang rendah dan teknologi yang masih bersifat tradisional. Media budidaya air payau di Indonesia yang lebih dikenal sebagai tambak berdasarkan sejarahnya telah dimulai pada abad ke 15. Udang pada saat itu telah dibudidayakan dengan menggunakan tambak yang berukuran kecil dengan sistem monoculture ataupun dibudidayakan bersama dengan biota lainnya (polyculture) seperti ikan bandeng, selain itu periode budidaya udang ini juga dilakukan dilakukan pada saat musim kemarau untuk menggantikan kegiatan bertanam padi, karena pada saat musim kemarau padi tidak dapat tumbuh.

Kegiatan budidaya udang juga sering dilakukan di kawasan pantai ataupun di tepian sungai. Kawasan hutan bakau merupakan kawasan yang dianggap cocok sebagai kawasan budidaya udang karena kelimpahan alaminya merupakan sumber pemasok nutrisi bagi udang. Benih-benih udang (benur) yang diperoleh dari habitat alaminya kemudian dibesarkan di dalam petakan tambak hingga mencapai ukuran yang ditentukan untuk dipanen.

Budidaya udang skala industri telah dimulai sekitar tahun 1930 an, ketika udang dari jenis Kuruma (Penaeus japonicus) dibudidayakan pertama kalinya di Jepang. Tahun 1960 an, industri budidaya udang skala kecil telah bermunculan di Jepang. Budidaya udang yang dikelola secara komersial mulai dilakukan pada akhir tahun 1960 an dan awal tahun 1970 an. Teknologi tingkat lanjutan mulai diterapkan untuk mengelola tambak secara lebih intensif, dan meningkatnya permintaan pasar terhadap udang memacu perkembangan jumlah usaha budidaya udang di dunia terutama di daerah tropis dan sub tropis. Sejalan dengan menurunnya produksi udang hasil tangkapan pada awal tahun 1980 an menyebabkan pesatnya perkembangan usaha budidaya udang di dunia. Pada era tersebut Taiwan merupakan pelopor usaha budidaya dan produsen terbesar udang, tetapi pada tahun 1988 usaha tersebut mengalami penurunan secara drastis yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan praktis dan wabah penyakit udang.

Di Thailand usaha budidaya udang secara intensif pada skala besar berkembang secara cepat pada tahun 1985 an. Untuk wilayah Amerika Selatan usaha budidaya udang dipelopori oleh Ecuador yang mengalami perkembangan secara pesat mulai tahun 1978. Brazil mulai aktif mengembangkan usaha budidaya udang sejak tahun 1974 dan berkembang secara pesat hanya pada tahun 1990 an dan pada tahun itu Brazil merupakan produsen terbesar udang selama beberapa tahun. Sampai saat ini usaha budidaya udang telah berkembang di lebih dari 50 negara di dunia.

Lirik Lagu Best Day Of My Life - American Authors

0 komentar
I had a dream so big and loud
I jumped so high I touched the clouds
Wo-o-o-o-o-oh [x2]
I stretched my hands out to the sky
We danced with monsters through the night
Wo-o-o-o-o-oh [x2]

I'm never gonna look back
Woah, never gonna give it up
No, please don't wake me now

Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife
Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife

I howled at the moon with friends
And then the sun came crashing in
Wo-o-o-o-o-oh [x2]
But all the possibilities
No limits just epiphanies
Wo-o-o-o-o-oh [x2]

I'm never gonna look back
Woah, never gonna give it up
No, just don't wake me now

Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife
Oo-o-o-o-oo
This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife

I hear it calling outside my window
I feel it in my soul (soul)
The stars were burning so bright
The sun was out 'til midnight
I say we lose control (control)

This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife
Oo-o-o-o-o
This is gonna be the best day of my li-ife
My li-i-i-i-i-ife
This is gonna be, this is gonna be, this is gonna be
The best day of my life
Everything is looking up, everybody up now
This is gonna be the best day of my li-ife

My li-i-i-i-i-ife

Sabtu, 14 Februari 2015

Contoh Dialog Perkenlan

0 komentar
Pada suatu hari, disebuah taman dekat perpustakaan, Laras bertemu dengan seorang anak yang belum dikenalnya. Laras pun mengajak anak itu berkenalan.

Laras : " Hai selamat pagi "
Salsa : " Selamat pagi! "
Laras : " Bolehkah saya berkenalan denganmu? "
Salsa : " Tentu saja "
Laras : " Siapa namamu? "
Salsa : " Nama saya Salsabila Atalieani Andiana, and siapa namamu? "
Laras : " Nama saya Dwi Laras Sasti. Senang bertem denganmu! "
Salsa : " Senang bertemu denganmu juga! "
Laras : " Mengapa kamu sendirian disini? "
Salsa : " Saya sedang melihat pemandangan di taman ini! "
Laras : " oh.. Bagaimana kalau kita pergi ke perpustakaan di depan sana? "
Salsa : " Ok, ayo kita kesana "

Setelah itu mereka pun pergi ke perpustakaan. Setelah sampai di perpustakaan, mereka lalu mencari buku yang ingin dibaca. Setelah mendapatkan buku, mereka lalu duduk.

Laras : " Salsa, buku apa yang kamu baca itu? "
Salsa : " Ooh, ini aku sedang membaca buku tentang sejarah Indonesia. Buku apa yang kamu baca? "
Laras : " Aku sedang membaca buku tentang tempat tempat bersejarah di Indonesia "
Salsa : " Laras, hari telah mulai siang, bagaimana kalau kita pinjam buku ini lalu pulang? " 
Laras : " Baiklah, ayo kita ke meja peminjaman buku! "
Salsa : " Ok! "
Laras : " Minggu depan ke perpustakaan lagi ya! "
Salsa : " Okay "

Karena hari mulai siang, mereka lalu meninggalkan perpustakaan.


Laras : " Sampai jumpa minggu depan! "  
Salsa : " Sampai jumpa! "
 

Salsabila Atalieani ♛ Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template